KATA ENTAHLAH…

Posted: Desember 6, 2008 in Prosa Lirik
Tag:, , , ,

Mengapa tak kau biarkan saja kegelapan itu menguasaimu, ketika suatu cahaya yang kau harapkan tak pernah datang menghampirimu ?. Bukankah kau telah sangat jengah melukiskan wajah hidup mu lewat apapun, yang ternyata tak pernah mampu memahami riuh gemuruh arena kata hatimu ?. Dan apa lagi yang dapat kau sombongkan ?, ketika kekuatan-kekuatan yang selama ini kau coba tuk jadikan terangmu menjelma, tak pernah bersinar nyata.

Dan saat-saat hening itu, saat kau curahkan seluruh pikiran dan rasa mu pada yang tak lemah, adalah sekotak waktu yang berakhir pada kesia-siaan, karena kau masih saja larut dan berputar pada medan hitam, bahkan kau semakin saja tersudut pada sudut yang kian kelam. Apakah jari-jari itu terlalu merenggang saat mereka menengadah pada semesta, ataukah kata-kata itu terlalu lemah saat membisikkan sepenggal kalimat permohonan ?. Tapi kau memang lemah, kau memang mahluk yang terlalu lemah, tak ada kuasa menghentikan sesuatu yang tak kau hendaki, sesuatu yang mereka katakan sebagai sebuah ujian.

“Ujian, lalu kapan akan berakhir, saat waktu semakin tua, kau makin menderita, dan jiwamu makin tak kuasa menerima semua itu ?”, tanyamu padamu di sisa-sisa keyakinanmu.

Ingin kau bertahan, menentang, melawan yang sedang kau rasakan, tapi kau terlalu lelah, lalu jiwamu pun menjadi jengah, bibirmu lemah tuk bergerak, maka hanya hati yang mampu menjerit, berteriak, meneriakkan sesuatu yang…, ahh sudahlah !, kau terlalu sering mengulang kata-kata itu. Lantas, akankah kau terus gantungkan harapan mu pada sebingkai sosok di balik angkasa ?.Ahh…, kau memang telah diabaikan. Atau kau telah ditinggalkan ?, dua pilihan yang sempurna tuk menghajar keyakinanmu selama ini.

Mata pun terbuka, menghentikan kata, mengundang tanya. Ada atau hanya sekedar legenda ?, atau hanya kata yang entahlah?.

Komentar
  1. fitri berkata:

    nggak ngerti deh…

  2. d4vid_r5 berkata:

    apa guna sebuah cahaya jika kau tak merasakan kegelapan?
    😉

  3. fitri berkata:

    tak dapat bangkit?
    tak dapat keluar? atau tak dapat lepas?

    kata Kahlil Gibran, yang jelas adalah yang tidak terlihat sampai seseorang mengatakannya dengan apa adanya…
    jadi…katakanlah. biar taklagi kuucap ‘nggak ngerti’.. hehehe…

Tinggalkan komentar